Kamis, 18 Februari 2016

////

MITOS atau FAKTA tentang AIR DNGIN

Hallo Guys, kali ini gue mau posting tentang mitos yang beredar di masyarakat tentang air dingin dan fakta yang sebenarnya. Jadi, supaya kita lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar dan tahu mana yang benar. langsung aja, check it out:
  • Minuman dan makanan dingin mengakibatkan tubuh rawan terserang penyakit
Sebenarnya, suhu dingin itu nggak berpengaruh terhadap makanan apakah itu nanti menyebabkan penyakit atau tidak, melainkan kuman yang ada di dalamnya. Memang benar jika kuman akan mati jika air dimasak, tapi ada beberapa lho kuman jahat yang tetep bisa hidup walaupun dalam suhu panas. Yang berpengaruh itu, apakah makanan itu sudah disterilkan atau belum.
  • Minum air dingin membuat lemak di tubuh susah dicerna
Saat minuman atau makanan masuk ke saluran pencernaan, secara otomatis makanan dan minuman itu akan dihangatkan oleh lambung kita dan disesuaikan dengan suhu tubuh kita (sekitar 36-37 derajat Celcius). Jadi, jangan khawatir karena lemak kita nggak akan membeku gara-gara minum air dingin.
  • Minum air dingin cocok untuk diet
Air putih dingin membakar kalori lebih banyak dibanding dengan air putih hangat. Ketika air dingin masuk, tubuh akan menghangatkan suhu air tersebut sehingga menghasilkan pembakaran kalori. Tapi, hanya berlaku untuk AIR PUTIH saja, kalau yang manis-manis justru bikin gemuk.
  • Makan makanan pedas dinetralkan dengan minum air dingin
Saat kepedasan dan minum air dingin, rsa pedas di lidah akan agak hilang. Tapi, setelah itu, rasa pedas justru akan bertambah. Sebaiknya, minumlah air hangat ketika kepedasan karena makanan pedas mengandung capsaicin (zat yang membuat pedas)
  • Setelah berolahraga, lebih baik minum air dingin
Saat tubuh berkeringat, berarti tubuh harus didinginkan. Apalagi tubuh telah kehilangan banyak cairan dan elektrolit. Air dingin akan mengisi kembali cairan tubuh dan membantu pendinginan tubuh serta meringankan dehidrasi.

Penjelasan Oleh: dr. Raden Argarini, MKes (Dosen Departemen Fisiologi FK UNAIR)

0 Reactions to this post

Add Comment

    Posting Komentar