Gue dulu adalah seorang K-popers. I was a fangirl. Tapi pindah-pindah fandom. Gue nggak bisa kalau disuruh fanatik dengan satu soloist, satu BB or GB, atau satu bias. Maklum lah, fakta menunjukkan bahwa Korean itu rata-rata memiliki handsome and beautiful face.
Pertama kali mengenal Korea adalah saat gue berada di bangku MTs (read:SMP). Saat itu, temen gue membawa K-Pop untuk pertama kalinya buat gue.
Mulai dari,- SNSD (Girl's Generation)
Origin : Seoul, South Korea
Genres : K-pop bubblegum pop electropop
Years active : 2007–present
Labels : S.M. Entertainment KT Music EMI Japan UMG
Associated acts : SM Town Girls' Generation-TTS
Kemudian,
- Super Junior
Nama lain : 슈주 (SuJu)
Asal : Seoul, Korea Selatan
Genre : K-pop, C-pop, dance, R&B, trot
Tahun aktif : 2005–sekarang
Label : SM Entertainment, Avex Asia
Artis terkait : SMTown, Super Junior-K.R.Y, Super Junior-T, Super Junior-M,Super Junior-Happy
Lalu,
- EXO
Nama Grup : EXO
Sub Grup : EXO K (Korea) - EXO M (China)
Jumlah Member : 12 orang
Debut : April 2012
Negara Asal : Korea Selatan - China
Genre : KPOP dan CPOP
Agensi : SM Entertainment
Dan masih banyak lagi, ada BTS, GOT7, Seventeen, Shinee, CNBLUE, 2NE1, IU, dll.
Kemudian, dari BB dan GB tersebut gue mulai mengenal K-Drama.
Bisa dibilang gue kecanduan menonton drama saat itu. Gue berpikir
daripada pacaran, maksiat, lebih baik gue merefresh otak dengan
menonton drama, yang sama saja maksiatnya sebenarnya. Hehe.singkat
cerita, hal itu berlanjut sampai gue masuk bangku MA (read:SMA)
Gue masih setia sama K-Pop, gue juga menemukan makhluk sejenis gue di kelas. Kami semakin kuat, saya juga sudah mulai mengenal Korean Variety Show. Ini adalah puncak jiwa fangirl saya. Setelah itu, saya mulai meninggalkan yang namanya BB or GB. Saya beralih fokus ke variety show.
Hingga akhirnya saya menemukan yang namanya “Eng Sub”. Jika sebelumnya
saya hanya menonton tanpa ada gunanya, kali ini saya menonton dengan
susahnya karena bisa dibilang saya minim dalam Bahasa Inggris. Saya
harus sedia kamus jika akan menonton variety show. Saat itu yang saya gemari adalah Running Man. I was a Runners.
Alhamdulillah, kebanyakan videonya adalah eng sub. Alhasil, saya
terpaksa ‘dikit-dikit buka kamus’. Inilah yang saya maksud ‘di balik
dunia k-popers’. Bukan bermaksud rajin buka kamus, tapi Allah
mengarahkan tangan saya untuk rajin-rajin buka kamus dengan perantara K-Variety Show.
Jujur, saya baru merasakannya akhir-akhir ini. Saya pun mulai
mengurangi kegiatan menonton video yang berbau Korea. Saya takut Allah
nanti mencabut apa yang saya miliki saat ini yang telah Dia berikan
kepada saya dengan hal-hal yang saya sukai (tapi bisa dibilang agak
menyeleweng dari agama) tersebut. Sekarang saatnya saya mengembangkan
apa yang saya miliki dengan jalan yang lebih baik.
Guys, inilah sisi posif dari dunia K-Popers.
Banyak yang mengatakan bahwa para K-Popers terutama fangirl itu terlalu
obsesif dengan idol mereka. Tapi, saya yakin mereka punya sisi positif
masing-masing. Ini adalah fakta, saya mempunyai teman juga K-Popers
dan dia sangat mahir dalam Bahasa Inggris serta mampu menciptakan
cerpen-cerpen yang kreatif, menarik dan bagusnya lagi, cerpennya dimuat
di majalah sekolah. Keren, bukan?
“Kadang sesuatu yang
negatif bisa mendatangkan kepositifan jika ditanggapi dengan cara yang
benar. Tapi tidak semua orang bisa melakukannya. So, take the right
one!”
Pai pai!
0 Reactions to this post
Add CommentPosting Komentar